Senin, 30 September 2013

Pasti Bisa

Tidak ada komentar :
Gelisah, gelisah dan terus gelisah walaupun tidak sampai basah.
Kebuntuan langkah bukan niat, niat tertinggal di kantong kemauan.
Selangkah lagi tetapi seperti jutaan batu besar
Besarnya membentuk benteng-benteng menutup pandangan dan langkah.

Ingin memanjat melihat sepucuk asa
Perlahan-lahan semangat memudar dan memendar
Masuk dalam dunia nyata, kesemuan benteng mimpi
Tabrak fatamorgana dengan realita

Telur di ujung tanduk
Nyawa berada di persimpangan maut
Beberapa tahun menembus batas
Batas yang belum tertembus

Mengutip semangat yang berserakan
Mengumpulkannya agar menjadi sebuah senjata
Meruntuhkan benteng penghalang asa
Tidak pandang langit menutup mata

Pecahkan kebuntuan dan kebodohan
Lanjutkan ide meraih masa depan
Sang Pencipta menjaga
Semua akan indah pada waktunya


Oleh: Denny Raja Raum
Read More

Senin, 23 September 2013

Dua hari berbeda

Tidak ada komentar :
Hari Minggu ini adalah hari yang cerah untuk melakukan kegiatan. Dinda mengajak jalan-jalan keliling kota Surabaya. Dinda menjempuku di kos pukul 12.00 siang hari. Tanpa perasaan apa-apa dalam perjalanan menuju warkop bucek untuk mengambil helm.

Setibanya di warkop cak bucek, mendadak suasana berpaling 180 derajat. Kepalaku pusing dan suhu tubuhku meninggi. Awalnya cuma mau mengambil helm, terpaksa jadi tempat perawatan. Keheranan itu muncul, kenapa memdadak ya?

Di warkop cak bucek, dinda melakukan perawatan semampunya, mulai mengompres kepalaku dengan es dan melapisi badanku dengan jaketnya cak bucek. Hingga beberapa jam berlalu, aku terbangun dari tidur dengan kondisi baju basah kuyub karena keringat.

Mulai lega karena panas tubuh menurun, walaupun kepala yang pusing belum hilang. Dengan mengganti baju, besar harapan rasa sakit yang mendadak ini hilang dengan mendadak juga, hehehehe... Menjelang malam hari, suhu tubuhku tidak stabil. Terkadang suhunya menurun, terkadang suhunya kembali naik tapi kepala pusingnya aja yang tetap. Terpaksa dikompres kembali, mengingat suhu tubuhku yang tidak stabil.

Malam ini adalah pertandingan final AFF Indonesia VS Vietnam, suasana warkop mulai rame. Dengan terpaksa walaupun kondisi masih lemah harus menonton pertandingan itu. Yee, ternyata tidak sia-sia menonton pertandingan final, garuda muda akhirnya mengepakkan sayap kemenangan, walaupun harus diperoleh dari tendangan titik putih.

Seusai pertandingan, aku langsung pulang aja. Berharap ketenangan di kosan, biar cepat kondisi tubuh membaik. Hari berikutnya, kondisi masih belum berubah..

Hari Senin adalah hari penuh semangat tetapi kali ini berubah menjadu hari malas. Malas karena kondisi tubuh yang masih sakit. Siang harinya pergi ke warkop cak bucek, aku tidur dan tak sadar bangun sudah sore hari menjelang malam.

Aku dibelikan nasi padang tetapi tidak begitu selera memakannya. Lidahku masih pahit dan kepala yang pusing. Tanpa terasa hari sudah malam, aku sama dinda pulang lebih awal dari warkop, dengan harapan aku bisa beristirahat lebih banyak di kosan. Sesampainya di kos, aku langsung menidurkan diri..

Walaupun beberapa kali harus terbangun, pas aku terbangun aku selalu sms dinda, soalnya dinda juga harus mengumpulkan draft TA pada besok hari.

Puji Tuhan, aku menulis ini dengan kondisi yang membaik. Semoga hari ini bisa benar-benar pulih agar tidak menggangu aktifitas lainnya.
Read More

Sabtu, 21 September 2013

Matahari

Tidak ada komentar :


Pemahaman akan matahari dari sudut pandang suka-suka...
Matahari itu adalah bintang terdekat dengan bumi dan katanya smuber energi terbesar bagi kehidupan manusia.

Mari kita bahas matahari dengan pendekatan ilmiah kata mbah wiki nih,

Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memimpih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa. Klasifikasi bintang Matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer. Menurut label kelas spektrum,G2menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa Matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Di intinya, Matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik.

Dulu, Matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak penting. Sekarang, Matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85% bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah. Magnitudo absolut Matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, Matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak −26,74. KoronaMatahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hinggaheliopause sekitar 100 AU. Gelembung di medium antarbintang yang terbentuk oleh angin matahari, heliosfer, adalah struktur bersambung terbesar di Tata Surya.

Dua paragraf diatas tadi merupakan penjelasan singkat oleh opung wiki. 

Matahari itu menurutku adalah benda yang seksi, bahkan benda paling seksi dari yang terseksi..hehehehe

Kenapa seksi kubilang karena banyak hal yang indah. Misalnya ya, saya mengambil dua hal terseksi


Pertama, matahari tidak pernah bertanya "kenapa matahari harus terus menerus bersinar?".
Matahari tidak pernah mengeluh untuk tetap bersinar, walaupun kadangkala ada godaan awan yang menutupi keindahannya. Bahkan hingga malam, matahari tetap bersinar, menyinari bumi melalui pantulan bulan. 

Bila kita lihat dari seksi yang pertama, bisa kita pahami makna dari ketulusan dalam berbuat baik. Manusia berbuat baik tidaklah memandang siapa dia, agama apa dia, darimana dia. 

Kebaikan itu juga hal yang tidak berbatas, maksudnya adalah berbuat baik kita lakukan jika perbuatan baik itu memiliki balasan akan kebaikan itu. Padahal kebaikan itu tidak harus menimbulkan pertanyaan ataupun balasan perbuatan baik itu. Maka lakukanlah lakukan..

Kedua, matahari itu berdasarkan sejarahnya tidak mendadak menjadi besar, begitu kata ilmuwan dulu. Bahkan dianggap hanya bintang kecil dan tidak penting. Mulai dianggap bintang yang tidak penting hingga menjadi bintang yang satu-satunya menjadi sumber utama energi paling penting. 

Dari sisi seksi yang kedua, matahari dulunya dianggap ga penting ternyata sangat penting.

Begitu juga dengan perbuatan baik, tidak semuanya perbuatan baik itu dianggap baik oleh semua orang. Hal baik itu kini dapat diputar balikkan keadaannya. Selain itu, sinaran matahari sampai ke bumi, membutuhkan tahunan cahaya menyampai ke bumi. Perbuatan baik dianggap baik membutuhkan waktu yang lama, dimana makna kebaikan itu bisa dipahami banyak orang. Misalnya Seniman Leonardo Da Vinci, karyanya terkenal setelah ratusan tahun dia meninggal.

Jadi, kita manusia janganlah lelah dalam berbuat baik...

Terima Kasih ya Tuhan
Read More

Dia atau aku?

Tidak ada komentar :

dia atau aku yang berubah???
apakah dia yang sudah berubah???
apakah dia tidak berubah tapi aku yang berubah???
apakah kami sama-sama berubah???
apakah antara keadaan dan kami sudah berubah???
apakah dia tidak berubah dan aku juga tidak berubah tapi status kami yang berubah???
apakah berubah lebih baik dari tidak berubah???
apakah status dia yang membuat aku berubah atau statusku yang membuat dia berubah???
apakah harus berubah???
Berubah seperti apakah aku biar kita tidak berubah atau berubah seperti apakah kau biar kita tidak berubah???
Perubahan ini semakin merubah semua tentang kita???
Read More

Natal itu???

Tidak ada komentar :


Selamat Hari Natal...

Kalimat ucapan di atas mungkin banyak sudah melupakannya, karena peristiwa anugerah itu terkesan sebagai pelepas dahaga akan sebuah kemeriahan sebuah perayaan.

Natal, peristiwa penggenapan firman dimana Allah rela melepaskan KemuliaanNya menjadi sama dengan manusia. Suatu anugerah bersatunya Tuhan dengan manusia dalam memperbaiki hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan antar sesama manusia. Dia rela menjadi manusia untuk menggenapi tugas mulia perpaduan antara kerajaan Allah dan kerajaan manusia. Dia hidup sebagai manusia 100 persen, menjalani kehidupan sesuai dengan pola hidup manusia sesuai kemanusiannya.

KehidupanNya sebagai manusia bukanlah sebatas untuk menebus dosa manusia yang kelak Ia rela mati di kayu salib Golgota. Melainkan selama hidupNya memberikan contoh perilaku layaknya hidup sebagai manusia yang dikasihi Tuhan dan manusia saling mengasihi sesama manusia. Dia banyak mengajarkan melalui perumpamaan agar mudah dimengerti dan dapat mengubah gaya hidup manusia menjadi jauh lebih baik.

Dia mengajarkan dalam menjalani hidup ini harus selalu bersyukur atas pemberian Sang Pencipta,baik suka maupun duka. Pola hidup kemanusianNya sangat sederhana dan penuh makna yang menjadi teladan dalam menjalankan hidup. Tapi kita terbiaskan oleh perayaan yang mempengaruhi makna Natal tersebut.Natal itu bukan hanya pada 25 Desember tapi Natal terjadi pada kehidupan kita setiap hari.Refleksi penggenapan firman sebagai modal dasar menjalani kehidupan kita di dunia,agar kita selalu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Semoga semangat Natal tidak hanya bergelora pada tanggal 25 Desember saja tapi bergeloralah semangat itu setiap hari..

Semoga Damai dan Pencerahan Natal menyertai perilaku kita dalam menjalani hidup...

Salam kasih untuk kita semua..

Sang Kepala Gereja memberkati, amin.
Read More

Sepotong Makna

Tidak ada komentar :


Aku, kau, kita dan mereka telah mengikat janji dengan sumpah sakral.

Malaikat menyaksikannya di alam lain. Kita adalah makhluk tercipta yang dipanggil untuk merubah keadaan,merangkai suatu bentuk yang pernah tercecer kembali bersatu dengan indah. Menjadi terpanggil akan melayani didalam Tuhan bukanlah sesuatu yang kebetulan, karena semua ini sudah direncanakan jauh sebelum dunia ini terbentuk. Panggilan ini adalah sebuah berkat alami yang terencana sesuai kehendak semesta.

Pernahkah kita berpikir, kenapa musibah bencana alam tidak terjadi disekeliling kita?, bencana yang mungkin akan memisahkan roh dari tubuh. Kenapa kita masih dibiarkan hidup oleh Sang Pencipta?.

Pertanyaan ini terkesan sederhana bahkan sering menyengajakan untuk lupa kenapa kita masih hidup.

Berbahagialah kita manusia yang roh dan tubuhnya masih berpasangan. Masih mempunyai sebuah kekuatan untuk melalukan sebuah perubahan besar.Jangan pernah berpikir kita hidup didunia ini hanya menumpang. Sebuah paradigma yang kurang tepat, karena dapat mengakibatkan kemalasan untuk melayani.

Kesempatan hidup hendaknya kita manfaatkan sebaik mungkin untuk berkarya di jalan kebenaran berlandaskan keadilan,supaya kita menjadi taruk bagi sekitar. Pandanglah dengan mata terbuka, masih banyak keadaan yang seharusnya tidak terjadi bahkan menjadi berkembang biak dengan pesat, misalnya kelaparan melanda masyarakat kecil, kebodohan masih menjadi pemandangan, ketidakadilan akibat kesengajaan manusia, perpecahan mulai menjadi tren masa kini.

Apakah kita masih saja acuh terhadap realita sosial yang semakin memburuk?.

Kembalilah kita berhikmat sebagai manusia,memperbaiki peristiwa menjadi lebih baik lagi.

Eratkanlah barisan kebersamaan dalam melayani.

Manusia memang terlahir sebagai makhluk individual tapi menjalani kehidupannya sebagai makhluk sosial.
Read More

Hobi mengetuk pintu

Tidak ada komentar :


Tok..tok...
Tok..tok...
bla..bla..bla..
terima kasih....


(selama masih bisa mengetuk akan selalu mengetuk)
Read More

Melukis Sebuah Kesadaran

Tidak ada komentar :


sapaku dari seorang biasa...
menyambut sang mentari terkadang telat, karena terlalu sering bermesraan dengan ratu malam. perubahan pola dalam menikmati kesadaran adalah kebalikan dari kesadaran pada umumnya. Jeritan cahaya pagi sering tidak terdengar hingga lapisan mimpi. Mengetuk alam sadar agar kembali menjadi pria penyambut fajar. Keresahan akan dikumandangkan saat bulan akan mengintip dari istananya. Peristiwa saat fajar berkuasa sering terlepas sebagai pelaku sejarah. bagaimana mungkin bisa menulis dan membaca jika terlalu sering bergaul dengan gelap. Butuh kekuatan dahsyat dalam melukis di dua waktu berbeda dengan seimbang. Menjadi sebuah rekayasa atau ketidaksengajaan sudah menjadi kebiasaan, kalau terlalu sering akhirnya waktu itu sendiri yang menyadarkannya, bahwa itu bisa berdampak kurang baik.

"Sudah cukup," dua kata sebagai simbol pemberontakan dari kesadaran yang kurang baik selama ini. Saatnya kembali untuk belajar membaca dan menulis di waktu yang tepat. Harapan menjadi lebih baik lagi dalam melukis kisah.

Salam dari heningnya malam menyambut pagi..


Read More

Potret, Jepretttt!!!

Tidak ada komentar :


Sapa menyapa akan seperti basa dan menjadi basi. Seolah tidak memiliki arti khusus, fenomena antar beberapa insan. Dipertemukan dalam sebuah keluarga baru, memperjuangkan sebuah visi yang indah untuk kepentingan banyak orang. Saling melempar senyum menjadi bumbu dalam beberapa perbincangan, merancang kekeluargaan. Saling ikat-mengikat dengan tali, ternyata tali itu semu. 

Tali kekeluargaan menjadi semu karena ambisi kepribadian yang berlebihan diantara insan. Perselingkuhan emosi antara kekeluargaan dan ambisi pribadi membayangi perilaku dalam menjalankan visi keluarga itu. Permainan halus nan cantik dengan menggunakan topeng yang keren, seakan ini pesta topeng. Rasa kekeluargan terinjak-injak dengan sadisnya saat topeng kebusukan ambisi merajai emosi. 

Ambisi memukul keras seolah berlandaskan kebaikan, mengabaikan status kawan lama ambisi yaitu kekeluargaan. Kepuasan akan terpuaskan saat ambisi benar-benar telah menjadi ratu perdebatan dan menang. 

Selamat Malam
Read More

Rindu

Tidak ada komentar :


ibarat puluhan bulan hidup di padang gurun yang merindukan laut
ibarat nelayan puluhan hari berlayar di laut yang merindukan daratan
bahkan seperti istri bang toyib yang merindukan kepulangan bang toyib yang ga pulang-pulang

berdendang dengan suara, menyaringkan nada-nada kekritisan akan kesenjangan sosial
gema dari megaphone juga sering mengganggu telinga para pengguna jalan
hingga teriakan berbau makian sering menyelimuti segelintir mereka yang angkuh akan keadaan
sering dan terus terjadi hingga pada titik balik kesadaran

teringat pada satu istilah "kata adalah senjata", bisa dipersepsikan dengan berbagai makna dan pemahaman, tergantung perilaku individu yang mempraktekkanya dalam kehidupan sehari-hari. 

kata adalah susunan dari beberapa huruf yang kemungkinan memiliki arti tersendiri. Jika satu kata dipasangkan dengan berbagai kata lainnya akan melahirkan sebuah kalimat. Kalimat ini kemudian dikawinkan lagi dengan kalimat lainnya akan berbuah paragraf-paragraf. Hingga membentuk padanan indah mulai dari huruf hingga paragraf.

Banyak cara mengapresiasikan kata, kalimat ataupun paragraf tersebut, bisa melalui tulisan, orasi hingga karya seni. Apresiasi apapun itu adalah manifestasi subjektifitas pribadi akan realita yang ada. Tulisan yang menggelitik, orasi yang mempropaganda hingga karya seni yang membuka keburukan dan kebaikan objeknya. Perilaku kritis ini adalah pilihan masing-masing pribadi dalam mengembangkan rasa kekritisan akan sesuatu.

loh, loh kenapa jadi kearah sana yah, ohhhh

padahal baru saja kepikiran, bagaimana rasa yang terpendam ini dibungkam
terjebak dan menjadi kebiasaan, bukan berarti sebuah kesalahan ataupun penyelasan
rasa akan betapa inginnya merangkai si kata-kata menjadi kalimat hingga sebuah paragraf indah mempesona
sudah lama tidak memainkan jejari ini untuk merangkai kata lagi

terjebak dan menikmati akan perilaku faktual realistis
berbicara dan berkarya, karya dalam artian mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan dan banyak hal
tapi karyanya sedikit melupakan untuk menulis
sebelum terlanjur basah dan lupa menulis, hendak ingin mengembalikan budaya menulis lagi

bermain dengan jari-jari
jari-jari bercinta segitiga dengan pena dan kertas yang dikatalis oleh pikiran sebagai obat kuatnya
ataupun jari-jari bermesraan dengan papan tombol komputer berselingkuh dengan tikus elektronik
semua itu agak lama sudah terabaikan 

sudah lama tidak melakukan percintaan mesra antara pikiran dan rasa yang tertuang melalui padanan kertas dan pena sehingga melahirkan tulisan

bahkan sering menyentuh papan tombol komputer tetapi terlupa akan ingin merealisasikan apa yang di pikiran dan rasa

uhmmm, padahal sering tergoda akan tulisan-tulisan teman bahkan buku-buku telah terlahir dari tangan-tangan mereka. Tapi godaan itu memang membuat terangsang namun rangsangannya tidak membuat korelasi antar rasa dan pikiran menyatu untuk memulai kembali merangkai kaum kata-kata itu

tidak tahu juga apakah ini sebuah kesadaran atau reaksioner belaka saja,

selanjutnya akan tetap memainkan jejari dengan pena pada lembaran kertas atau cuma musiman kehendak untuk gengsi saja.

mudah-mudahan niatan untuk kembali pada pelukan pena dan kertas yang bersinergi dengan rasa dan pikira terus bergelora, semoga bisa menghasilkan berbagai TULISAN yang bermanfaat, Amin.


Read More

SAATNYA MERESTORASI BANGSA INI DENGAN CINTA

Tidak ada komentar :


“NKRI ADALAH HARGA HIDUP” 



Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga hidup, sebuah kalimat penegasan terhadap jiwa persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin menampar jati diri bangsa. Akhir-akhir ini berbagai rentetan peristiwa merobek lembaran semangat nasionalisme kita, pembakaran rumah ibadah seperti santapan akhir pekan, dimana semakin maraknya radikalisme mengatasnamakan golongan atau agama tertentu. Terlupa akan proses metamorfosisnya Indonesia menjadi sebuah negara kesatuan dari berbagai golongan suku, budaya dan agama karena persamaan akan nasib untuk Indonesia yang dicita-citakan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga hidup, karena rasa memiliki akan bangsa ini seolah-olah telah mati bersama jasad para pahlawan yang telah berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Banyak Pejabat sekarang terhipnotis akan kenyamanan pribadi hingga hal-hal menyangkut hajat hidup masyarakat menjadi sasaran empuk dalam memuaskan nafsu kekuasaannya. Apakah moral para pejabat pemerintah juga mati?.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga hidup, bagaimana bangsa ini benar-benar hidup jika sebagian besar masyarakatnya sulit untuk bertahan hidup. Semakin meluasnya lapangan pengangguran, dimana pemerintah seakan tidak pernah bertindak bagaimana mengatasi cetakan pengangguran yang semakin menumpuk. Ketidakberdayaan pemerintah dalam penyedian lapangan kerja bagi masyarakat membuat banyak masyarakat kita harus angkat kaki dari negara ini.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga Hidup, semakin menggilanya bangsa ini, seolah mengeluarkan larangan tersirat bagi orang miskin untuk tidak sakit. Mirisnya menjadi orang miskin karena kesehatan itu bak barang mewah, padahal itu adalah tanggung jawab negara untuk menjamin kesehatan rakyatnya. Sulitnya untuk mendapatkan sarana kesehatan di daerah, apakah kesehatan bangsa ini hanya untuk satu pulau saja kah?.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga Hidup, jutaan penduduk Indonesia masih buta huruf, tidak lulus Sekolah Dasar dan Menengah. Terhimpit oleh tekanan ekonomi memaksa untuk tidak sekolah atau putus sekolah. Amanah Konstitusi Negara dibungkus dengan rapi dan disimpan saja,Wajib belajar itu masih adakah?.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga Hidup,apakah negara ini masih bisa dikatakan hidup?, Jawabannya Iya, karena kita masih punya kesempatan untuk mengembalikan ke semula sesuai yang di cita-citakan oleh para pahlawan dan proklamator kita. Sudah saatnya kita menyadari akan peran fungsi sebagai warga negara yang baik dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Butuh waktu untuk menata ulang kembali sistem di negara ini yang sudah semakin terlindas. Baiknya kita memulainya dari hal yang kecil dulu, memulai dengan kembali mencintai bangsa ini dengan sepenuh hati kita, cintailah bangsa ini seperti kita mencintai diri kita sendiri, dimana kita selalu menginginkan yang terbaik bagi diri kita, begitu juga kita akan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Ketika rasa cinta itu sudah membara lagi di hati kita masing-masing, apakah masih mungkin terpikirkan untuk korupsi, penganiyaan sesama atas nama golongan atau agama atau melakukan perbuatan yang dapat merugikan negara?.

Kita kembali berpegang teguh kepada satu pondasi, yaitu Memahami dan mengamalkan Pancasila, dan tiga pilar berbangsa dan bernegara:
1. Menaati dan melakukan yang sesuai dengan UUD 1945
2. Mempertahankan Negara Kesatuan Repubklik Indonesia
3. Toleransi dalam Berbhineka Tunggal ika
Pondasi dan pilar diatas dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kita dalam berbangsa dan bernegara yang di dasari dengan penuh rasa cinta.

Semoga di perjalanan Indonesia ini, kita mencoba memulainya perubahan dari diri kita sendiri, keluarga kita, lingkungan sekitar kita dan perubahan besar di bangsa dan negara menjadi lebih baik lagi sebagai Negara Indonesia yang benar-benar merdeka dan bermartabat.

Salam Pencerdasan
Read More

Dua Boru(Putri) Raja menguasai X Factor

Tidak ada komentar :


Pagi ini berselancar ke sosial media elektronik, menikmati keindahan pagi dan menyegarkan otak memandang sajian manusia berupa tulisan dan gambar yang tertata rapi dan penuh imajinasi serta fantasi tingkat surga, ibarat istana dongeng beserta taman indah mengelilinginya. Tapi Istana itu ternoda, eh pemandangan pagi ini diganggu oleh sekelompok yang disebut manusia. Ibarat gajah jatuh dipelupuk mata semut, hingga menutupi pandangan. Manusia-manusia itu saling adu sok berpikiran melalui tulisan, adu jotos tulisan cukup menggelitik pembaca. 

Tidak ada asap kalau tidak ada api. Asap tebal itu ternyata berasal dari api X Factor Indonesia. Ajang mejengnya manusia yang bersuara indah dan katanya memiliki faktor X (X=RCTI). Keindahan suara indah mereka telah melelehkan banyak korban, sehingga terhanyut dalam balutan-balutan lelehan. Lelehan itu bisa kita sebut pendukung-pendukung para mejengers tersebut. 

Lelehan balutan itu saling uji kepanasan, mana yang paling panas?. Balutan yang sering adu jotos argumen lebih ke dua sosok mejengers, yaitu Novita Dewi dan Fatin Shidqia. Memang, mereka berdua adalah kontestan terbaik katanya, benar-benar punya Factor X lah. Para pendukung kedua itu kayaknya terlarut dalam heroisme berlebihan, saling menyerbu dari berbagai sudut, saling mencari celah titik kelemahan lawan, seperti main catur tapi bukan main catur, karena permainan yang mereka sajikan dalam perang itu tidaklah cerdas, karena si Agama lagi dan lagi dipanggil-panggil. 

Terpesona keheranan deh, istana indah ternyata cuma ada di dongeng, menggambarkan kehidupan tentram antara satu dengan lainnya, serta saling membangun kebersamaan untuk sebuah visi menuju yang di cita-citakan bersama, pupus sudah!. Apa hubungannya Suara indah dan factor X sama agama yah?apakah bisa dirumuskan dengan metode tertentu kah? nah,.... 

Kembali ke mejengers, si Dewi dan si Fatin, si Dewi itu Kristen dan si Fatin itu Islam, perbedaan agama antara mereka berdua kini heboh saat mendaki gunung sosial media (perjalanan agak berat). Perbedaan itu kini menjadi trending topic bakal siapakah yang akan menjadi berikutnya? 

Bakal siapakah yang akan menjadi berikutnya tanya saja sama RCTI pasti sudah ada jawabannya (sandiwara selama ini). 

Capek ah mendaki gunung sosial media ini, lebih baik berenang dulu di media melihat keindahan Danau Toba. Teringat Danau Toba, si Dewi dan si Fatin kan si boru ni Raja (Boru ni Raja=Putrinya Raja, istilah ini dipakai untuk perempuan Batak), berarti mereka masih saudara dong, satu darah lah pula dari si Raja Batak. Ternyata Novita Dewi Marpaung masih kerabat dengan Fatin Shidqia Lubis, sama-sama orang Batak mereka coi. Si agama kan urusan pribadi toh, kalau Batak urusan Kita! 

Terus kenapa yang lain sewot ga jelas ya? Go Boru Marpaung dan Go Boru Lubis 

Selamat Pagi, Horas Indonesia!!!


(Ini tulisanku 16 April 2013)
Read More

21 September 2013

Tidak ada komentar :

Tanpa terasa sudah malam dan malam ini malam romantis bagi manusia yang berpasangan. Hari sabtu ini kulalui cukup tidak seksi. Mungkin saja dikarenakan malamnya jam tidurku yang berubah, aku tidur jam 4 pagi.. Tanpa terasa aku dibangunkan oleh dinda jam 11 siang.


Rencana awal, hari sabtu ini aku bersama kawan-kawan KomPaS mau ke kampung ilmu mencari buku-buku murah untuk persediaan bahan bacaan bagi Taman Baca Mahardika. Tapi saat aku bangun, kenapa belum ada yang datang ya? aku bertanya dengan setengah sadar.

"Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi", seperti lirik lagu, setelah mandi aku disuguhkan makan pagi sama dinda. Mulai bangun, mandi, makan terlaksanakan tetapi cuma ada aku, dinda dan gangsar serta cak bucek.. Menunggu kedatangan teman-teman lainnya tapi tidak kunjung datang. Akhirnya si gangsar memutuskan untuk pulang. Setelah kepulangan si gangsar, aku dan dinda menonton TV hingga beberapa jam sembari menjaga warungnya cak bucek ( soalnya seperti biasa, cak bucek tidur).

Setelah beberapa jam, datang sesosok manusia yang biasanya dipanggil "obor", bukan nama sebenarnya. Obor datang penuh dengan perasaan sok polosnya. Tanpa merasa bersalah, lagi dan lagi dilakukannya..
Kalau mau jujur, heran aja kok tambah lama harusnya tambah dewasa, tapi untuk sosok kali ini, bisa jadi tidak deh..

Sedikit obrolan dengan mereka, obor dan dinda, karena aku masih ngantuk, yah kutinggal tidur lagi deh, Sebelum aku tidur, dinda juga sedang asik bersama adik-adik kecil, ada fatma dan ayu. Bebarapa jam aku tidur dan terbangun, si obor katanya sedang berada di warkop seberang jalan.

Bangunku kali ini disambut dengan tumpukan kue donat beralaskan piring kaca nih. Lalu kuisap sebatang rokok dan meminum segelas air putih, kemudian kunikmatilah si kue donat pemberian dinda tadi. Kue donat tersisa 4 lagi di piring, datanglah obor dari warkop sebelah. Obrolan cukup singkat dikarenakan dia mau pergi ke rumah si gangsar. Hampir bersamaan dinda juga pamit untuk pulang ke rumah. Oh Oh...

Tanpa terasa hari sudah malam, kemudian aku melakukan ritual pembersihan diri dan cak buceknya sudah selesai beres-beres warkopnya. Setelah mandi aku disambut dengan sepiring nasi rawon, menikmati makan malam berdua dengan cak bucek. ya ya, lagi menikmati makan, datanglah si yuda kemudian disusul dengan datangnya si ferry dan jepri.

Setelah aku maka, kuputuskan untuk menulis di blog dan inilah tulisan pertamaku di blog..
ntah apapun tulisan ini, biarlah....
hari ini menurutku cukup tidak seksi deh...

Terima Kasih Tuhan


Read More