Jumat, 21 April 2017

Kartini

Tidak ada komentar :

Pernahkah mendengar namanya
Sempatkah membaca tulisannya
Terasakah gerakan yang dibuatnya
Untuk siapa dia melakukannya

Gelisah gelisah gelisah
Beban pikir hingga resah
Rongrongan ide butuh wadah
Wujudkan cita dengan ramah

Saat itu dia hanya seorang gadis
Dia putri bangsawan yang manis
Tergoda buku dengan kata berbaris
Pelan-pelan menjadi gadis kritis

Kalimat pengetahuan berdering
Bertemu si gadis yang lagi pusing
Sadar dan tidak sadar pun tersaring
Pemahaman perlahan pamer taring

Remaja itu kini beranjak dewasa
Pemikirannya dianggap bencana
Banyak yang mau menghentikanya
Dianggap salah karena berbeda

Bersenjatakan pena dan kertas
Lahirlah banyak pemikiran cerdas
Ungkapan keadaan yang tidak laras
Merangkul manusia penuh welas

Tantangan satu persatu datang
Gerakannya tambah membentang
Penyadaran semakin benderang
Menyuburkan hati yang gersang

Waktunya tak selalu mujur
Idealismenya seakan-akan luntur
Pengetahuannya yang manjur
Tetap taat tradisi yang luhur

Barisan kata telah dia goreskan
Pendidikan telah dia ajarkan
Pemahaman juga disampaikan
Hingga terwujudnya kesadaran

Kartini, seorang perempuan feminis
Melayani tulus penuh optimis
Habis gelap terbitlah terang
Kisah juang dan doa-doa panjang

Read More

Kamis, 20 April 2017

Pertanyaan Sulit

Tidak ada komentar :
Kesenjangan bumi dan langit
Dunia itu sangatlah sempit
Sajak bergerak-gerik
Bait bait ini berbisik

Kapan si miskin tidak lagi terjepit
Mengapa rakus semakin melejit
Kenapa si sombong berjalan jinjit
Apa serakah diwariskan ke cicit

Anak kecil menangis karena lapar
Jutaan langkah untuk sesuap nasi
Mengais sisa keadilan yang pudar
Terhempas sakit tanpa solusi

Kisah perempuan korban pelecehan
Menuntut balas pada ketamakan
Hidup bukan untuk  direndahkan
Atas nama ego tolak kesetaraan

Usia muda dilahap malam
Tak sadar masa depan kelam
Ketika sadar timbullah dendam
Adu kesaksian kisah yang karam

Manusia suka berperang
Ego melahirkan kisah si pemenang
Parade air mata sisa daya juang
Kedamaian sengaja dibuat hilang

Alam tidak lagi bersahabat
Semena-mena karena merasa hebat
Melahap gagah lupa akan adat
Perilaku mempercepat kiamat

Tangan tangan merasa Tuhan
Menghakimi sesama itu kewajaran
Ruang waktu ajang pementasan
Lukisan manusia tanpa kesadaran

Apa kabar kebaikan
Peristiwa ini itu dikuasai kejahatan
Keseimbangan untuk pembenaran
Nyatanya cuma keserakahan

Terbitlah matahari dari timur
Bumi yang tak lagi subur
Keluhuran terlupakan hingga luntur
Menunggu masa hancur lebur

Tidakkah rindu akan keutuhan
Cuma dongengkah hal perdamaian
Apakah ini lelucon tentang keadilan
Dalam luap rentetan penyesalan

Read More

Minggu, 16 April 2017

Jalan ke Surga

Tidak ada komentar :

Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".

Persepsi kebanyakan orang Kristen berdasarkan pada ayat di atas menganggap bahwa satu-satunya jalan kepada Bapa adalah Yesus. Jikalau kita menyepakati persepsi itu, maka tidak salah juga jika memunculkan beberapa pertanyaan.

Yesus adalah satu-satunya jalan. Bagaimana dong kisah nabi-nabi sebelum Yesus? Apa mereka tidak masuk surga atau bagaimana?

Jika kita memahami secara tekstual dari ayat di atas, maka satu-satunya jalan kepada Bapa hanyalah Yesus dan tak ada yang lain. Oleh karena itu, nabi-nabi seperti Abraham, Salomo dan lainnya tidak akan bisa sampai kepada Bapa. Kenapa? Karena mereka belum mengenal Yesus secara tekstual. Itu untuk kisah manusia sebelum kehadiran Yesus ke dunia.

Saat ini, Kristen bukanlah satu-satunya agama di dunia. Beragam agama dan ajaran serta ketentuannya yang berbeda-beda. Jumlahnya pun tidak sedikit, lebih dari setengah penduduk dunia tidaklah Kristen. Kajian kritis lainnya pun muncul. Sedemikian banyak manusia tidak memeluk agama Kristen, apakah salah satu dari mereka tidak ada yang sampai kepada Bapa?

Kajian lebih dalam bisa kita lakukan terkait persepsi ayat di atas, apakah Yesus secara fisik atau perilaku?

Silahkan dijawab dan direnungkan kembali makna menjadi pengikut atau menjadi penonton.

Selamat Minggu Paskah _/\_

Read More

Selasa, 04 April 2017

Secuil Daging Pembuat Dosa

Tidak ada komentar :

Nyaring mesra dengan bising
Tak bertulang sering mendenting
Nada yang tak merdu itu garing
Hempas suarapun lupa pake laring

Hina tersemedikan pada kuping
Memotong fakta dengan gunting
Goda liar dengan beragam cerling
Padanan bohong terbisik lengking

Perempuan cantik memakai anting
Berjalan dengan badan bunting
Kebaikan terasa begitu asing
Realita kebenaran tak lagi penting

Hidup berputar ga kayak gasing
Pekikan itu seperti auman anjing
Baik jahat saling berbagi piring
Menuju tujuan dengan iming-iming

Mulusnya lidah setajam beling
Mencium kening berakhir pusing
Merobohkan masa hingga puing
Wajah manis sembarang kencing

Dengarkan tanpa terpancing
Memahami tulus biar ga sinting
Lakukan terbaik seperti maling
Wujudkan damai tanpa tanding

Read More

Minggu, 02 April 2017

Ngacung Tematik

Tidak ada komentar :

Prahara merangsang
Fatamorgana mengangkang
Manusia merasa tertantang
Suasana semu dan hilang

Sore hujan menembus petang
Nyanyi jangkrik saat malam datang
Burung terbang ingat pulang
Lupa diri merupakan pantang

Mentari pagi menghadang
Terselip impian setiap orang
Kelakar ceria dengan riang
Berpadu mesra tanpa gamang

Konon, pelangi itu lukisan bidadari
Warna-warni indah menari-nari
Kebaikan tulus tanpa mucikari
Kesadaran hati dari dalam diri

Gelombang rasa tertusuk duri
Waktu tak bisa dilukis oleh jemari
Perih tanpa sedih tiap hari
Menyimpan luka sambil berlari

Memuji dengan apriori
Melawan semua teori
Bulan tak akan melupakan hari
Kebenaran melebihi luas bahari

Read More